Kemenkumham Jateng Terima Penguatan Tugas dan Fungsi BSK Hukum dan HAM

    Kemenkumham Jateng Terima Penguatan Tugas dan Fungsi BSK Hukum dan HAM
    Miliki Peran Penting Implementasi Kebijakan, Kemenkumham Jateng Terima Penguatan Tugas dan Fungsi BSK Hukum dan HAM

    NUSAKAMBANGAN - Kantor wilayah memiliki peran penting dalam menjalankan kebijakan Kementerian Hukum dan HAM yaitu melakukan implementasi dan evaluasi kebijakan. 

    Untuk membangun dan menjalankan mekanisme prinsip-prinsip kebijakan Kementerian Hukum dan HAM ada banyak hal yang harus dilakukan oleh Kantor Wilayah.

    Hal itu diungkapkan Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Hak Asasi Manusia (BSK Hukum dan HAM) Y. Ambeg Paramarta saat memberikan penguatan Tugas dan Fungsi BSK Hukum dan HAM pada UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan, Jumat (27/10/2023).

    Ambeg menjabarkan peran-peran kantor wilayah dalam menjalankan kebijakan dari Kementerian Hukum dan HAM. Dimulai dari implementasi kebijakan yang merupakan tahapan penerapan kebijakan sekaligus untuk melihat apakah kebijakan tersebut tercapai tujuannya. 

    "Pada tahapan ini, Kantor Wilayah harus berusaha untuk mencapai tujuan kebijakan tersebut yang berarti proses implementasi akan melibatkan sumber daya kebijakan secara terus menerus. Implementasi kebijakan memiliki output yaitu strategi implementasi kebijakan dan revisi implementasi kebijakan, " jelasnya.

    Dalam peran melakukan implementasi kebijakan, Ambeg menganjurkan Kantor Wilayah hingga UPT untuk melakukan analisis strategi implementasi kebijakan untuk memiliki strategi yang cocok di wilayahnya masing-masing.

    Selain itu dalam peran melakukan evaluasi kebijakan artinya adalah menilai keberhasilan atau kegagalan dari kebijakan publik berdasarkan parameter terukur. Kantor wilayah diharapkan dapat melakukan evaluasi dengan menganalisis dampak dari kebijakan tersebut dan menilai seberapa sulitnya menjalankan kebijakan publik. 

    "Berbeda dengan implementasi, evaluasi berguna sebagai masukan bagi unit pusat. Unit pusat yang menerima hasil evaluasi kebijakan maka akan mengetahui kebijakan yang harus dihilangkan atau direvisi, " ujar Ambeg.

    Dalam kegiatan kali ini, terdapat juga pembahasan mengenai peningkatan kualitas pelayanan kantor wilayah. Peningkatan kualitas pelayanan kantor wilayah oleh Badan Strategi Kebijakan dilakukan melalui hasil survei Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IPK-IKM). Hasil survei IPK-IKM merupakan tolak ukur penilaian suatu instansi atau lembaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat. Badan Strategi Kebijakan melakukan evaluasi dan monitoring dari hasil IPK-IKM.

    Dalam mendukung penguatan tugas dan fungsi Badan Strategi Kebijkaan Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada kantor wilayah.

    "Kanwil Kemenkumham Jateng telah melakukan evaluasi kebijakan hukum dan HAM terkait implementasi Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia No. 22 Tahun 2021 Tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia dalam Pemenuhan Hak Asasi Manusia, melakukan analisis kebijakan dengan pemanfaatan 
    SIPKUMHAM yang mendukung pembuatan kebijakan di wilayah, " terang Tejo.

    "Selanjutnya secara rutin melakukan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IPK dan IKM), sosialisasi hasil analisis strategi kebijakan hukum dan hak asasi manusia mengenai pemenuhan Hak Warga Binaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan mental di Lapas, dan menjalankan program Indeks Reformasi Hukum (IRH) yang pada Tahun 2023 ini Provinsi Jawa Tengah mencapai 100% pemenuhan data dukung yang dilaksanakan oleh 36 Pemerintah Daerah yang terdiri dari 35 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi, " sambungnya.

    Turut mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Sari, Pimti Pratama, Pejabat Administrasi dan Pengawas Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, serta Pejabat Struktural pada UPT Eks-Karesidenan Cilacap-Nusakambangan.

    (N.Son/***)

    jawa tengah cilacap
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Jateng Dukung Pencanangan Tahun...

    Artikel Berikutnya

    Kadiv Keimigrasian Jateng Is Edy Eko Putranto...

    Berita terkait

    Wapres Gibran Hadirkan “Lapor Mas Wapres”: Masyarakat Kini Bisa Sampaikan Suara Langsung ke Istana!
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat
    Mengenang Ki Hajar Harjo Utomo di Hari Pahlawan 2024: Pejuang Kemerdekaan dan Pendiri PSHT yang Perjuangannya Abadi
    LIPAN RI Wujudkan Mimpi, Seluruh Pengurus dan Staf Berangkat Umrah Bersama di Momen Penuh Berkah
    Gelombang Dukungan Menguat! Ratusan Anggota Grib DPD Jateng Deklarasi Mendukung Yoyok Joss untuk Wali Kota Semarang 2024
    Mega Skandal Bank BUMN: Dugaan Korupsi Rp3,27 Miliar, LIDIK KRIMSUS RI Bawa Oknum BNI ke KPK
    Polda Jateng Apresiasi Warga Magelang; Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Kedatangan Presiden R.I dan Kabinet Merah Putih
    Ingin Kenal Dekat Dengan TNI, Kodim 0716/Demak Kedatangan Anak PAUD dan TK Latansa Demak
    Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto Dampingi Pemenang Lomba Krenova
    Polda Jateng Buka Jalan Baru untuk Generasi Muda: Bergabung dengan Polri dan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional!
    Mapolda Jateng Dipenuhi Lautan Manusia Ikut Nombar, Irjen Pol Ahmad Luthfi: Ini Wujud Cinta Masyarakat Kepada Polri 
    Kajati Jateng Dr. I Made Suarnawan, S. H., M. H, Tegaskan Komitmen Junjung Tinggi Netralitas Pemilu Serentak
    Wujudkan Lingkungan Bersih dan Indah, PSHT Cabang Kota Blitar Bakti Sosial Bersih Kali Karplos
    Kepercayaan Publik Menurun, Jaksa Agung Beri Arahan di Kejati Riau dan Minta Optimalkan Publikasi Kinerja
    Begini Alasan Presiden Jokowi Naikkan Pangkat Untuk Prabowo

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags