BALIKPAPAN – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balikpapan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) dan Himpunan Perawat Gawat Darurat Dan Bencana Indonesia (HIPGABI) menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi petugas dan kader kesehatan.
Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat serta situasi medis mendesak, Sabtu (17/06/2023).
Baca juga:
Dana Aspirasi Rawan Dikorup DPR
|
Kegiatan pelatihan BHD dipandu langsung ketua FK-KMK UGM selaku koordinator beserta tim. Selain petugas, pelatihan juga melibatkan kader kesehatan yang telah dibentuk di Rutan Kelas IIB Balikpapan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan BHD dapat disebarluaskan dan bermanfaat di lingkup Rutan Kelas IIB Balikpapan.
Bertepatan dengan kegiatan pelatihan, Kepala Rutan Kelas IIB Balikpapan Agus Salim mengungkapan bahwa pelatihan BHD bagi pegawai dan kader merupakan upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan pelayanan yang lebih baik di Rutan Kelas IIB Balikpapan.
”Dalam situasi darurat, keterampilan BHD sangat penting untuk memberikan bantuan cepat kepada warga binaan yang membutuhkan pertolongan medis sebelum mendapatkan perawatan lanjutan dari tenaga medis yang berkualifikasi, " Tutur Agus.
Pelatihan diawali dengan penjelasan materi secara detail, dilanjutkan sesi demonstrasi dan praktik oleh para peserta. Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langkah-langkah bantuan hidup dasar dengan bimbingan langsung dari instruktur, guna memastikan pemahaman dan penguasaan keterampilan yang baik.
Selain itu, acara pelatihan juga melibatkan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait penerapan bantuan hidup dasar di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balikpapan Diskusi ini bertujuan untuk mendorong pertukaran informasi dan pengalaman yang lebih baik antara petugas dan kader kesehatan.
(N.Son/Hms Rutan Balikpapan)