DEMAK - Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak bersama Polsek Mranggen menggelar Doa Bersama untuk Pemilu 2024 yang aman dan damai, yang dipimpin oleh KH Munif Muhammad Zuhri, pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Minggu (04/02/2024) malam.
Acara yang digelar di kantor Koramil 12/Mranggen ini dihadiri Danramil Kapten Inf Tulodo, Kapolsek Mranggen AKP Margono, Camat Mranggen Wiwin Edi Widodo, Ketua MUI Mranggen KH Khambali, anggota Koramil 12/Mranggen, anggota Polsek dan anggota Persit Ranting 13 Koramil 12/Mranggen serta anggota Bhayangkari Polsek Mranggen.
Dalam sambutannya, Danramil 12/Mranggen menyampaikan terima kasih kepada KH Munif Muhammad Zuhri yang sudah berkenan hadir dalam acara doa bersama untuk keselamatan bangsa menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang digelar di Makoramil 12/Mranggen.
Dijelaskannya, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas TNI Polri, khususnya Koramil 12/Mranggen dan Polsek Mranggen dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di wilayah Kecamatan Mranggen, menjelang pesta demokrasi Pemilu tahun 2024.
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
"Mudah-mudahan acara doa bersama malam ini mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih dan memohon maaf yang sebesar-besarnya, bilamana dalam memberikan sarana dan prasarana, masih banyak kekurangan, " jelasnya.
Sementara Mbah Munif, sapaan KH Munif Muhammad Zuhri, sebelum memimpin dzikir dan doa bersama menyampaikan bahwa TNI dan Polri dalam menjaga keamanan negara merupakan tugas yang berat, tugas yang tidak ringan, akan tetapi TNI Polri akan dapat mewujudkannya.
"Peristiwa yang akan kita hadapi melalui Pilpres menurut saya bukan hal yang besar, yang perlu kita kuatkan adalah kebersamaan dengan masyarakat dengan rakyat, agar benar-benar kesejahteraan bangsa ini bisa terwujud awal sampai akhir, " katanya.
Mbah Munif menambahkan, pada era kemerdekaan sekarang, betapapun masih banyak kekurangan, akan tetapi sudah lebih baik dari situasi dan suasana pada masa-masa yang dulu dialami para pendahulu kita. Untuk itu, sudah selayaknya untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang indah, damai dalam satu kerukunan dan kebersamaan.
"Mohon maaf kiranya barangkali di dalam saya memimpin acara Dzikir dan Doa ada kekurangan dan banyak kesalahan. Mudah-mudahan bermanfaat dan barokah sehingga kita akan hidup sejahtera sampai akhir, dan TNI Polri selalu diberikan keselamatan dalam menjaga perdamaian dan ketrentraman masyarakat, " pungkas Mbah Munif.
Dzikir diawali dengan bacaan basmalah sebanyak 100 kali, takbir 100 kali, tahmid 100 kali, dan tasbih 100 kali. Dilanjutkan dengan bacaan sholawatan dan diakhiri dengan doa. (Pendim0716).